Maulid Nabi, Merajut Ukhuwah Islamiyah, Menghidupkan Budaya, dan Meneguhkan Semangat Pembangunan Halteng

PATANI UTARA, FN |Bupati Halmahera Tengah, Wakil Bupati, beserta Ibu Ketua TP PKK dan Ketua I TP PKK menghadiri acara Fanten Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M di Desa Tepeleo, Kecamatan Patani Utara. Acara ini mengusung tema “Mengaplikasikan Makna Fanten dalam Hubungan Ukhuwa Islamiyah sebagai Semangat Baru Menuju Pembangunan Halmahera Tengah yang Maju Berbudaya dan Beradab.”

Kehadiran Bupati, Wakil Bupati, dan rombongan disambut meriah dengan pengalungan bunga oleh para imam dan serdadu cokaiba. Selanjutnya, rombongan berjalan menuju lokasi acara dengan lantunan zikir dan dentuman rebana, menambah khidmat suasana peringatan Maulid Nabi.

Acara diawali dengan pembacaan zikir oleh imam setempat, dilanjutkan dengan lantunan shalawat Nabi serta iringan rebana yang dimainkan oleh peserta fanten.

Camat Patani Utara dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran Bupati, Wakil Bupati, serta rombongan. Ia menjelaskan bahwa perayaan ini merupakan tradisi fanten atau peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang digagas dan diprakarsai oleh pemuda Karang Taruna dari Desa Bomdi hingga Desa Pantura Jaya.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan tradisi fanten. Pembacaan riwayat ini merupakan tradisi yang sangat penting. Saya ingin tahun depan kita bisa menggelar Festival Cokaiba. “Pada tahun 2026, sudah ada Dinas yang khusus mengurus bidang kebudayaan, sehingga festival ini bisa berkembang bahkan mengundang kabupaten tetangga, termasuk Halmahera Timur, untuk bersama-sama merayakan tradisi ini,” ungkapnya.

Bupati juga menegaskan bahwa persoalan infrastruktur akan menjadi perhatian serius pemerintah daerah. “Percayakan kepada saya dan Wakil Bupati untuk mengurusnya. Mari kita bersama-sama memperbanyak zikir dan shalawat dengan lantunan rebana,” tambahnya.

Acara berlanjut dengan tausiah oleh Al Habib Zakih bin Abdul Rahman Al Idrus, yang menekankan pentingnya menjaga tradisi fanten sebagai bentuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

“Semoga malam ini kita mendapatkan keberkahan yang berlimpah dari Allah SWT. Jika kita ingin dekat dengan Rasulullah, maka kita harus berbakti dan berhikmat kepada sesama,”pesannya.

Beliau juga mengajak jamaah untuk memperbanyak shalawat, serta menjaga tradisi fanten sebagai warisan budaya Islam yang bernilai tinggi.

Sebagai wujud dukungan, Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyerahkan hibah fanten sebesar Rp100 juta untuk Kecamatan Patani Utara, yang diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu, diberikan juga bantuan sebesar Rp50 juta untuk Desa Bilifitu, yang diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Halmahera Tengah.

Turut hadir dalam acara ini para pimpinan OPD, ustadz, para kepala desa, imam, tokoh agama, tokoh adat, pemuda, serta masyarakat dari berbagai desa di Kecamatan Patani Utara. Suasana penuh khidmat dan kebersamaan menegaskan semangat ukhuwah Islamiyah yang terus terjaga di bumi Fagogoru. (Wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *